search enggine

Sabtu, 03 September 2011

Jenis-jenis Garis dan Penggunaannya


Dalam gambar teknik, digunakan beberapa jenis garis yang masing-masing mempunyai arti dan kegunaan yang berbeda-beda. Jenis garis dan fungsinya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
       
Dalam suatu gambar terkadang kita temukan ada dua garis atau lebih yang saling berhimpit, padahal garis – garis itu berbeda jenisnya. Untuk menentukan jenis garis mana yang harus kita munculkan dan garis mana yang dihilangkan (ditutupi), dapat kita gunakan urutan prioritas yakni :

a)    Garis nyata (garis tebal ,jenis A)
b)    Garis nyata yang terhalang (garis gores tipis,jenis E)
c)    Garis bidang potong (garis gores titik tipis yang dipertebal pada ujung – ujungnya dan pada belokannya,jenis H)
d)    Garis sumbu (garis gores titik ,jenis G)
e)    Garis bantu, garis ukur, dan garis arsir (garis tipis,jenis B)

Tebal garis dalam standar ISO diambil berbanding akar dua, dimulai dari yang paling tipis yaitu : 0,13; 0,18; 0,25; 0,5; 0,7; 1,0; 1,4 dan 2,0 dalam satuan mm. Adapun pengelompokkan garis yakni seperti berikut :




macam-macam arsiran



Keterangan :
a = Besi tuang
b = Aluminium dan panduannya
c = Baja dan baja istimewa
d = Besi tuang yang dapat ditempa
e = Baja cair
f = Logam putih
g = Paduan tembaga tuang
h = Seng, raksa

keterangan :
1.      Besi Tuang atau untuk semua jenis bahan
2.      Baja
3.      Perunggu, Kuningan, tembaga, dan paduannya
4.      Logam putih, seng, timah hitam, babut, dan campurannya
5.      Magnesium, aluminium, dan paduan aluminium lainnya
6.      Gabus, anyaman, tenunan, kulit dan fiber
7.      -
8.      Penyekat suara
9.      Penyekat panas
10.  Titanium dan bahn sangat keras
11.  Serat elektrik, electromagnet, resistan, dan sebagainya
12.  Beton
13.  Marmer, batu, kaca, porselin, dan sebagainnya
14.  Tanah
15.  Karang
16.  Pasir
17.  Air dan berbagai cairan
18.  kayu